3. Sistem Proteksi Arus Lebih (Over Current Protection / OCP )
Sistem proteksi ini digunakan untuk memproteksi power supply terbebani arus yang berlebihan yang dapat mengakibatkan power supply rusak, sistem proteksi ini biasanya diterapkan pada supply tegangan tinggi (B+), atau pada supply tegangan vertical driver.
Secara sederhana cara kerja sistem proteksi ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Saat beban abnormal maka akan menyebabkan arus pada R1 (IR) meningkat katakanlah menjadi 2 ampere dari arus normalnya sebesar 1 ampere, jika R1 sebesar 0.47 Ohm, maka tegangan pada R1 (Vr) dapat dihitung sebesar :
Vr = IR x R1
Vr = 2 x 0.47 = 0.94 volt
Beda potensial sebesar 0.94 volt pada R1 yang berarti juga beda potensial antara basis - emitor (Vbe) TR1 akan menyebabkan TR1 menjadi aktif (on) karena tegangan sebesar 0.94 volt telah melebihi tegangan aktif transistor PNP yang hanya sebesar 0.6 volt. Karena TR1 dalam kondisi aktif, maka terjadi hubung singkat antara kaki emitor dan collector nya, sehingga pada kaki collector TR1 timbul tegangan mendekati tegangan emitor nya, karena tegangan ini diumpankan ke basis TR2 melalui R2 sehingga menyebabkan TR2 pun aktif (on), saat TR2 aktif berarti kaki collector dan emitor pada TR2 pun terjadi hubung singkat, dan ini sama saja dengan menghubungkan kaki katoda D ke ground, karena dioda di pasang secara terbalik, maka tegangan akan mengalir melalui dioda dan menyebabkan tegangan pada pin protec menjadi sebesar nol volt, pada kondisi ini maka sistem proteksi menjadi aktif.
Namun jika beban tidak mengalami abnormal, maka arus IR pun dalam kondisi normal, katakanlah sebesar 1 ampere sehingga beda potensial antara kaki basis - emitor TR1 hanya sebesar 0.47 volt (didapat dari IR x R = 0.47 x 1 = 0.47), karena masih dibawah tegangan aktif transistor PNP yang besarnya 0.6 volt, sehingga TR1 dalam kondisi tidak aktif (off), karena TR1 off, maka pada basis TR2 tidak terdapat tegangan sehingga TR2 pun dalam keadaan off, pada kondisi ini sama saja membiarkan katoda D mengambang sehingga sistem proteksi dalam kondisi tidak aktif, karena pin protec di supply oleh resistor pull-up R3 ke tegangan Vcc, sehingga tegangan pada pin protec kurang-lebih sebesar tegangan Vcc.
Tetapi jika sistem proteksi dalam kondisi aktif meskipun
tidak terjadi beban yang abnormal patut di curigai nilai resistansi R1 atau R3 yang meningkat (molor), resistansi R2 yang menurun, TR1 atau TR2 bocor atau short, atau dioda D nya bocor.
Sistem proteksi ini biasanya diterapkan untuk proteksi supply tegangan B+ menuju ke Travo Flyback dan supply tegangan vertical driver .
* Skematik proteksi arus lebih diatas disederhanakan untuk mempermudah ilustrasi pembahasan.
berlanjut ke mode protek bagian 4
Comments
Post a Comment